Autobiografi

Saya diberikan nama Gede Suardiana. Dilahirkan di sebuah desa kecil bernama Bhuana Giri pada 19 September. Dilihat dari nama depan saya orang-orang pasti sudah bisa menebak bahwa saya adalah anak pertama (sesuai adat Bali). Benar, saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan adam dan hawa yang begitu menyanyangi buah hati mereka. Saya memiliki 1 orang adik perempuan, dan seorang adik laki-laki yang kesemuanya telah membuat bangga saya meskipun mereka masih kecil.

   Saya berasal dari keluarga biasa dan sederhana namun orang tua saya menjadi sangat luarbiasa jika sudah menyangkut pendidikan anak-anaknya. Ayah selalu menasehati dan mengingatkan saya dan anak-anaknya yang lain untuk selalu belajar. Ayah termasuk keras jika menyangkut ini, kata ayah seorang anak harus diarahkan sejak dini. Harus dibiasakan untuk belajar dari kecil karena jika sudah besar nanti akan lebih sulit. Itu ketika saya kecil, sekarang setelah dewasa pastinya harus sudah dapat mengatur waktu sendiri.
Seperti kebanyakan anak-anak lain pada umumnya, saya memiliki cita-cita di waktu kecil. Tidak muluk-muluk saya hanya ingin menjadi orang yang beguna dan dapat membuat bangga keluarga. Seiring dengan berjalannya waktu, menjelang lulus dari sekolah saya mulai bingung dengan masa depan saya. Akan jadi apa saya kelak. Beruntung saya bisa duduk di bangku kuliah sampai sekarang ini, saat ini saya duduk di semester 5 Universitas Mahasaraswati. Selain kuliah saya juga bekerja sambilan meski gajinya tidak seberapa, tapi cukuplah untuk membantu meringankan beban oragtua mengenai biaya kuliah.

    Seperti pepatah mengatakan bahwa hidup adalah perjuangan, dan kini saya sedang berjuang demi masa depan saya dan saya ingin membuat mereka yang saya sayangi merasa bangga memiliki saya disisi mereka.

Read More ->>